Rabu, 02 November 2016

TUMBUHAN BIJI



TUMBUHAN BIJI

A.  Ciri – ciri Umum
Adapun Ciri-ciri umum Tumbuhan Biji adalah :
1.   Menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakan ,termasuk cormophyta berbiji
2.   Mempunyai alat kelamin yang jelas (Phanerogamae) dan menghasilkan embrio (Embriophyta siphonogama)
3.   Akarnya berbentuk serabut dan tunggang sel-selnya mengalami deferensiasi menjadi epidermis, korteks dan silinder pusat yang didalamnya terdapat xilem dan floem. Batangnya dapat tegak, condong, berbaring, atau merayap yang berdefrensiasi menjadi epidermis, korteks dan silinder pusat (terdapat xilem dan floem). Daunnya mengalami difrensiasi menjadi epidermis dan mesofil yang tersusun dari jaringan tiang dan jaringan bunga karang.
4.   Habitat di darat dan di air
5.   Bersifat fotoautotrop 

1.   Subdivisio Gymnospermae(Tumbuhan Berbiji Terbuka)
  Ciri-cirinya :
a.   Bakal biji tumbuh di permukaan daun buah (megasporofil)
b.   memiliki habitus semak,perdu atau pohon.Akarnya tunggang ,batang lurus tegak dan bercabang.
c.   tidak memiliki bunga sesungguhnya,sporofil terpisa-pisa atau membentuk strobilus jantan dan betina.Umumnya berkelamin tunggal dimana megasporangium dan mikrosporangium terpisah satu sama lain.
d.   Penyerbukan dengan bantuan angin dan jarak waktu penyerbukan sampai pembuahan relatif panjang .
  
TERBAGI MENJADI 4 KELAS BERDASARKAN STRUKTUR STROBILUS :



NO
NAMA
CIRI-CIRI
1

.             CYCADINAE 

 
-  Menyerupai pohon kelapa
-  Daun majemuk menyirip,
-  Berumah dua, letaknya diujung batang(terminal) . Contohnya Cycas rumphi

2
               GINKGOINAE 
     
 
-    Pohon bertunas pendek
-    Pohonnya meranggas,
-    Daunnaya bertangkai panjang berbentuk pasak atau kipas dengan tulang daun bercabang-cabang menggarpu,
-    Berumah dua, biji dengan kulit luar berdaging dan kulit yang keras. Contohnya : Ginkgo biloba

3      GNETINAE 

 
-      Tumbuhan berkayu,
-      Bunga berkelamin tunggal,
-      Bunga tersusun berkarang, berumah dua,
-      Percabangan banyak. Contohnya : Gnetum gnemon (melinjo)

4      CONIFERINAE 
 
-      Habitus semak,
-      batang berkayu,
-      berdaun jarum, ada yang berumah satu dan dua ,
-      strobilus betina lebih besar dan terletak diketiak daun atau di ujung batang berupa kerucut.
-      Contohnya cemara (Cupressus lusitanica), pinus(Pinus merkusii) dan Agathis (damar).






2. Subdivisio Angiospermae (Berbiji Tertutup)


Ciri-cirinya :
a.   Disebut berbiji tertutup ,karena bakal bijinya selalu diselubungi oleh daun-daun buah (karpela). Alat reproduksi betina menyerupai botol.
b.   Memiliki bunga baik lengkap maupun tidak
c.   Berhabitus semak, perdu atau pohon. Batang bercabang atau tidak.
d.   Terjadi pembuahan ganda




  Terbagi ke dalam 2 kelas yaitu Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae
NO
NAMA
CIRI-CIRI
1
KELAS MONOCOTYLEDONAE
 
- Mempunyai satu  daun lembaga,
- Akar serabut, tulang daun sejajar atau melengkung,
- Batang tidak bercabang ruas jelas,
- Tidak ber kambium
- Dan perhiasan bunga berjumlah kelipatan 3 .
- Contohnya pada famili :
Liliaceae :Kembang sung sang,bawang merah
Zingiberaceae                                                                 : kunyit,jahe
Orchidaceae          : Anggrek
Arecaceae             : kelapa
Musaceae             : pisang


2
KELAS DICOTYLEDONAE
 
-      Mempunyai dua daun lembaga ,
-      Akar tunggang,
-      Tulang daun menyirip atau menjari,
-      Batang bercabang-cabang dengan ruas tidak jelas,
-      Mempunyai kambium dan
-      Perhiasan bunganya berjumlah 2,4,5 atau kelipatannya.
-      Contohnya pada famili :
Rubiaceae                                                                     : Kopi
Malvaceae           : Kapas
Rosaceae                                                                      : Mawar
Rutaceae                                                                       : Jeruk
Solanaceae                                                                    : Kentang




KLASIFIKASI TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)
NO
NAMA
CIRI-CIRI
1
Lumut Hati (HepatiCospida)

-    Mempunyai tubuh berupa talus dan memliki rhizoid. Talus pada lumut hati terbagi menjadi beberapa lobus seperti bentuk hati hewan
-    Saat mengalami fase sporofit pertumbuhan lumut terbatas karena belum memiliki jaringan meristematik
-    Cara berkembang biak tanaman ini secara generatif dengan oogami, dan juga berkembang biak secara vegetatif dengan fragmentasi, tunas dan kuncup eram.
-    gametofitnya mempunyai bentuk anteredium dan arkegonium yang berbentuk meneyerupai sebuah payung. Sedangkan Anteridiumnya memiliki ukuran lebih kecil dengan tudung yang lekuknya lebih dangkal, arkegonium mempunyai ukuran yang lebih besar dengan tudung yang lekuk lebih dalam
-    habitat hidupnya di tempat lembab dan basah.contoh : Marchantia polymorpha (bisa dimanfaatkan untuk obat hepatitis), Marchantia germinata dan Riccia sp.

2
Lumut Daun (Musci)
-      Mempunyai struktur tubuh yang mirip dengan batang, daun dan akar (rhizoid), tetapi tidak memliki sel atau jaringan dan fungsi layaknya pada umumnya tumbuhan tingkat tinggi. Sekumpulan tanaman lumut ini membentuk sebuah hamparan hijau yang cukup luas dengan sifatnya yang seperti karet busa sehingga dapat menyerap air dan menahannya.
-      Gametofit lumut ini bisa dibedakan dengan dua macam tingkatan, yakni protonema yang mempunyai bentuk talus menyerupai benang dan gametofora yang berupa tumbuhan lumut. Proses Fotosintesis lumut ini banyak terjadi di bagian gametofora
-      Spora tumbuhan ini terdiri atas 2 lapisan yakni endospora dan eksospora, dengan habitat hidup di tempat yang lembab
-      Spesies tanaman ini yang mempunyai peranan cukup besar adalah Spagnum sp. jenis ini bisa digunakan sebagai pengganti pembalut dan kapas, ternyata secara alami adalah komponen utama dari pembentuk gambut. Contoh : Spagnum sp, Gametofit Spagnum sp

3
Lumut tanduk (Anthocerotaceae)

-      Jika di lihat dari hasil analisis asam nukleatnya, Tanaman lumut ini ternyat memiliki kekerabatan yang paling dekat dengan tumbuhan berpembuluh atau vaskuler jika dibandingkan dengan tumbuhan lumut kelas yang lain
-      Mempunyai kemiripan tubuh dengan lumut hati akan tetapi memliki perbedaan yang terdapat pada sporofitnya. Bentuk sporofit lumut jenis ini menyerupai bentuk kapsul yang memanjang seperti tanduk hewan.
-      Letak Rhizoid lumut ini berada di bagian ventral.
-      Gametofit lumut ini berupa talus, lebar dan tipis dengan bagian tepi yang berlekuk 
-      Habitat hidupnya di daerah dengan kelembaban yang tinggi.contoh : Anthoceros leavis. 


Klasifikasi Tumbuhan Paku Pteridophyta
NO
NAMA
CIRI-CIRI
1
Psilopsida (Paku Purba)


- Hidup pada zaman purba.
Tingginya 30 cm – 1 m.
Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Memiliki rizom yang dikelilingi rizoid.
Namun ada beberapa pengecualian terhadap paku-paku purba yang telah memiliki daun.
Ciri-cirinya sebagai berikut :
1.  daunnya berukuran kecil dan seperti sisik.
2.  batangnya bercabang, berklorofil, dan sudah memiliki pembuluh     pengangkut     untuk mengangkut air  dan garam  mineral.
3.  sporangium dibentuk di ketiak ruas batang.
4.  gametofit tersusun dari sel-sel yang tidak berklorofil.


2
LYCOPSIDA (PAKU KAWAT)
·         Hidup pada zaman purba.
·         Paku kawat saat ini sudah menjadi fosil atau endapan batubara.
·         Saat zaman purba, paku kawat rata-rata berukuran 3 m dan hidup di rawa-rawa.
·         Paku kawat punah saat rawa-rawa tersebut kering
·         Paku kawat yang berukuran kecil masih bisa bertahan hidup sampai sekarang dan hidup di hutan-hutan tropis, di tanah atau epifit di kulit pohon, tetapi tidak bersifat parasit.
·         Sporofit tersusun dari sel-sel yang mengandung klorofil dan memiliki daun seperti rambut atau sisik.
·         Batang berbentuk seperti kawat.
·         Gametofit berukuran kecil dan tidak berklorofil.
·         Makanan diperoleh dari hasil bersimbiosis dengan jamur.


3
SPHENOPSIDA ATAU EQUISETOPSIDA (PAKU EKOR KUDA)

1.      Memiliki percabangan batang yang khas berbentuk ulir atau lingkaran sehingga menyerupai ekor kuda.
2.      Tumbuh di tempat berpasir.
3.      Sporoitnya berdaun kecil atau berbentuk sisik warnanya transparan dan tersusun melingkar pada batang.
4.      Batang berongga dan beruas-ruas
5.      Menghasilkan spora demean bentuk dan ukuran yang sama, tetapi jenusnya berbeda.
6.      Gametofitnya berukuran kecil dan mengandung klorofil.
7.      Berasal dari genus Equisetum.
8.      Pada saat zaman purba, tinggi sphenopsida tingginya mencapai 15 m.
9.      Namun ada beberapa diantara Shenopsida yang masih bisa hidup sampai sekarang.

4
PTEROPSIDA (PAKU SEJATI)
-      Tumbuhan paku yang sering kita temukan di berbagai habitat, terutama di tempat yang lembap.
-      Hidup di tanah, di air, atau epifit di pohon. Pteropsida yang hidup di hutan hujan tropis sangat beraneka ragam jenisnya, namun pteropsida juga ditemukan di daerah beriklim sedang (subtropis).sporofit pteropsida memiliki akar, batang, dan daun.
-      Ukuran batang bervariasi; ada yang kecil dan ada pula yang besar seperti pohon.
-      Batangnya berada di bawah permukaan tanah (rizom).
-      Daun pteropsida berukuran lebih besar dibanding kelompok tumbuhan paku lainnya. Pada umumnya daun berbentuk lembaran, berukuran besar (makrofil), dan majemuk (terbagi menjadi beberapa lembaran), dengan tulang daun bercabang-cabang. Daun yang masih muda menggulung (circinate).
-      Pteropsida memiliki sporofil (daun yang menghasilkan spora) dan tropofil (daun untuk fotosintesis dan tidak mengandung spora). Pada sporofil terdapat sporangium yang terkumpul di dalam sorus di bawah permukaan daun. Pada pteropsida yang hidup di air, sporangium terkumpul alam sporokarp.
-      Terdapat sekitar 12.000 spesies pteropsida, antara lain adiantum fimbriatum, asplenium nidus, dan marsilea crenata.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar